Serang (13/06) BPK Perwakilan Provinsi Banten menyelenggarakan kegiatan Knowledge Transfer Forum. Acara dibuka oleh Kepala Perwakilan, Yusnadewi, diikuti seluruh Pemeriksa yang ada di BPK Perwakilan Provinsi Banten. Kegiatan ini dibagi dalam dua sesi yaitu sesi ke-1 mengenai Forensic Accounting dan sesi ke-2 mengenai Initiating and Planning The Performance Audit yang dipaparkan oleh Pemeriksa pada AKN VII, Lukman Hakim dan Nur Khamdah.
Akuntansi forensik adalah penggunaan keahlian di bidang audit dan akuntansi yang dipadu dengan kemampuan investigatif untuk memecahkan suatu masalah/sengketa keuangan atau dugaan fraud (kesengajaan, pengelabuan, penyembunyian, dan kerugian). Di BPK, audit forensik disebut juga dengan istilah Investigatif yaitu tidak sepenuhnya menggunakan metode penyelidikan melainkan tetap pada basis audit seperti wawancara, pengumpulan dokumen, dll.
Audit kinerja adalah pemeriksaan atas pencapaian prestasi atau unjuk kerja dari instansi pemerintah dalam hal keekonomisan, efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Dengan dilaksanakannya audit kinerja, diharapkan dapat diperoleh tercapainya sasaran dan tujuan program; nilai yang dihasilkan sesuai dengan jumlah dana yang dikeluarkan; masukan yang diberikan menjadikan penggunaan anggaran yang lebih ekonomis; sumber daya yang tersedia memberikan pelayanan terbaik; dan rekomendasi untuk memperbaiki program.
